Selasa, 20 Januari 2015

KONSEP JARINGAN MANUSIA


A.    Latar Belakang
Manusia adalah makhluk hidup yang terdiri atas sel, jaringan, dan  organ yang saling bekerja sama dalam satu kesatuan fungsional. Sel merupakan bagian terkecil dari tubuh manusia yang mempunyai peranan penting. Sel dalam tubuh manusia tidaklah hanya satu, sel dalam tubuh manusia sangatlah banyak dan saling bekerja sama dalam satu kesatuan fungsional yang disebut jaringan. Dan jaringan pun harus saling bekerja sama dengan  jaringan yang lain dalam satu kesatuan fungsional yang disebut organ.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai konsep jaringan pada manusia. Secara umum, jaringan merupakan sekumpulan sel yang saling bekerja sama dalam tubuh manusia yang nanti akan membentuk organ. Jaringan dalam tubuh manusia tidak hanya, ada beberapa macam jaringan dalam tubuh  manusia seperti jaringan epitel, jaringan  ikat, dan jaringan meristem. Jaringan tersebut mempunyai fungsi secara umum dan  fungsi secara khusus.

B.     Tujuan
Makalah ini disusun dengan beberapa tujuan sebagai berikut.
  1.                Untuk memberikan informasi mengenai Konsep Jaringan Manusia kepada pembaca
  2.          Untuk mengetahui pengertian jaringan, macam-macam jaringan, dan fungsi jaringan


C.     Rumusan Masalah
1.      Apakah yang dimaksud dengan jaringan ?
2.      Apa sajakah macam-macam jaringan pada tubuh manusia ?
3.      Apa fungsi jaringan-jaringan yang ada pada tubuh manusia ?



BAB II
KONSEP  JARINGAN MANUSIA

A.    Pengertian Jaringan
Jaringan adalah kumpulan dari banyak sel sejenis dengan fungsi spesifik, umumnya  dibagi dalam empat jaringan dasar tubuh, yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf. Organisme bersel banyak terdiri  dari berbagai macam sel yang berbeda-beda. Berjuta-juta sel dikelompokkan sesuai dengan kesamaan dalam bentuk, ukuran, struktur,  dan fungsinya. Sejumlah sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama disebut jaringan.

B.     Macam-Macam Jaringan
Jaringan pada tubuh manusia di bagi menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf, dan jaringan ikat. Adajuga satu jaringan lain yaitu jaringan embrio (telur).
1.      Jaringan epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh, rongga tubuh, atau permukaan saluran tubuh hewan. Jaringan epitel dibagi menjadi beberapa macam, berdasarkan bentuknya maupun berdasarkan fungsinya.



a.       berdasarkan bentuknya
1)      epitel pipih
Jaringan yang terdiri atas sel berbentuk pipih dengan satu lapis maupun  lapis banyak. Jaringan epitel pipih satu lapis misalnya epitel pembuluh darah dan epitel pembuluh limfa yang disebut juga endotel. Sedangkan jaringan epitel pipih lapis banyak misalnya epitel rongga mulut dan  rongga hidung.
2)      epitel silindris
Jaringan yang terdiri atas satu sel berbentuk silindris. Jaringan  epitel silindris ini ada yang berlapis satu, berlapis banyak,  maupun berlapis banyak semu (bersilia). Contohnya : saluran pernapasan bagian atas, saluran kelenjar ludah dan saluran pada trakea.
3)      epitel kubus
Jaringan yang terdiri atas satu lapis maupun banyak lapis sel berbentuk kubus. Contohnya : jaringan epitel permukaan ovarium dan jaringan epitel pada saluran kelenjar minyak.
4)      epitel transisional
Jaringan epitel yang terdiri dari  banyak lapis sel yang tidak  dapat  digolongkan  berdasarkan bentuknya. Bila jaringan tersebut menggelembung  (berisi) maka bentuknya akan  berubah.
b.      berdasarkan fungsinya
1)      epitel pelindung, contohnya epidermis (kulit).
2)      epitel kelenjar, contohnya kelenjar keringat (disebut eksokrin karena mengalirkan hasil seksresinya melalui saluran) dan kelenjar tiroid (disebut endokrin karena  hasil sekresinya dialirkan langsung ke darah).
3)      epitel penyerap, contohnya epitel usus halus dan epitel nefron ginjal.
4)      epitel indra, contohnya epitel di sekitar alat-alat indra.
c.       berdasarkan letaknya
1)      eksotelium: epitel yang membungkus bagian luar tubuh.
2)      endotelium: epitel yang melapisi organ dalam tubuh.
3)      mesotelium: epitel yang membatasi rongga tubuh.
2.      Jaringan otot
Jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan  tersebut disebabkan karena molekuk-molekul protein yang membangun sel-sel otot mampu berkontraksi memanjang dan memendek.
a.       bagian dari jaringan otot
1)      sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.
2)      sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
3)      miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4)      miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
b.      macam-macam jaringan otot
1)      jaringan otot polos (volunter)
Otot polos adalah salah satu otot yang mempunyai bentuk yang polos bergelondong dan memiliki miofibril yang homogen. Cara kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu nukleus yang terletak di tengah sel, dan menghasilkan gerak peristaltik. Otot ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti lambung, usus, dan pankreas.
2)      jaringan otot lurik (rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak), bentuknya memanjang (silindris) dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus banyak yang terletak di tepi sel dan memiliki miofibril yang heterogen. Contoh otot pada lengan.
3)      jaringan otot jantung (cardia)
Otot jantung hanya terletak di jantung.  Otot  ini memiliki ciri-ciri yang merupakan gabungan dari  otot  lurik dan otot polos, yaitu  berbentuk silindris lurik, memiliki miofibril heterogen, bekerja dengan cara tidak  disadari dan memiliki satu nukleus di tengah. Otot jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus interkalaris.
3.      Jaringan syaraf
Jaringan syaraf adalah jaringan yang terdiri atas sel-sel syaraf (neuron). Sel syaraf terdiri atas badan sel yang memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel syaraf satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan syaraf. Jaringan ini terdapat di otak, dan sumsung tulang belakang.
a.       komponen jaringan syaraf
1)      Sel Glia
Melindungi dan mendukung neuron untuk menjalankan fungsinya.
2)      Neuron
a)      Dendrit
Juluran sitoplasma yang relatif  pendek yang berfungsi untuk membawa rangsangan ke  badan sel.
b)      Badan sel
Bagian  sel saraf yang mengandung nukleus dengan nukleolus di tengahnya.
c)      Neurit (akson)
Juluran sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari badan sel ke sel lainnya. Terdiri atas selubung myelin (membungkus neurit) dan selubung Schwann (terdiri atas sel Schwann yang menghasilkan myelin).
b.      jenis sel syaraf berdasarkan fungsinya
1)   Sel saraf motorik (Saraf Eferen)
Yang berfungsi untuk menghantarkan atau membawa impuls saraf dari otak dan sumsum tulang belakang ke otak atau saraf tepi atau saraf perifier. Sel saraf motorik disebut juga sel saraf penggerak (motor)
2)   Sel saraf Sensorik (Saraf Aferen)
Yang berfungsi untuk menghantarkan impuls-impuls saraf dari alat indera ke otak atau sumsum tulang belakang. Sel saraf ini disebut juga sel saraf indrera.
3)   Sel saraf penghubung (Batang saraf campuran)
Yang mengandung baik sel saraf motorik, maupun sel saraf sensorik, sehingga dapat menghantar impuls dalam dua jurusan. Saraf-saraf pada umumnya adalah dari jenis yang terakhir ini. Selain itu juga sel-sel saraf yang menghubungkan berbagai pusat saraf dalam otak dan sumsum tulang punggung. Sel-sel saraf ini disebut saraf asosiasi atau sel saraf komisural.
c.       jenis sel syaraf berdasarkan cara kerjanya
1)      susunan saraf sadar
a)   susunan saraf pusat
Ø Otak
Otak merupakan pusat saraf yang utama terletak pada tulang tengkorak. Otak terdiri dari otak besar dan otak kecil, dan sumsum lanjutan. Besar otak orang dewasa kira-kira 1300 gram, 7/8 bagian besar terdiri dari otak besar.
Ø Sumsum Tulang Punggung
Sumsum tulang punggung berada dalam rongga ruas-ruas tulang punggung yang memanjang mulai dari ruas leher sampai ruas tulang punggung yang kedua. Sumsum tulang punggung dikelilingi oleh 3 lapisan membran atau meninges yaitu piameter (dekat otak atau korda) , durameter (melapisi kranium dan saluran neural tulang vertebrae) , dan akroid (membran yang longgar antara kedua lapisan itu).
Tiap saraf spanal mempunyai dua buah akar, sebuah akar dorsal (sensori)  yang mengandung ganglion dan sebuah akar ventral (motor) sumsum tulang punggung berfungsi untuk menghantarkan impuls saraf dari dan ke otak dan sebagai pusat gerak refleks.
b)   susunan saraf tepi
Susunan saraf tepi terdiri dari 12 pasang serabut otak dan 31 pasang serabut saraf sumsum tulang punggung. Serabut saraf otak keluar dari otak , tiap pasang serabut saraf otak akan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu, misalnya ke mata (indera penglihatan), ke hidung (indera pembau), ke telinga (indera pendengar).
Saraf-saraf tepi beserta fungsinya :
Nama saraf
Fungsi
Asal saraf sensorik
Saraf motorik menuju ke
Olfaktorius
Selaput lendir hidung
Tidak ada
Optik
Retina mata
Tidak ada
Okulomotor
Propioseptor otot bola mata
otot, penggerak bola mata, penyempitan pupil
Troklearis
Propioseptor otot bola mata
otot lain penggerak mata
Trigeminus
Gigi dan kulit muka
Otot pengunyah
Abdusens
Propioseptor otot bola mata
Otot lain penggerak bola mata
Fasialis
Pengecap bagian ujung lidah
Otot muka dan kelenjar ludah
Auditorius
Koklea dan saluran semi
Tidak ada
Glosofaringius
Pengecap ujung lidah bag. Blkg
Kelenjar parotais, otot penelan di faring
Vagus
Saraf viseral, paru-paru,lambung, aorta
Saraf parasimpatik ke saluran pencernaan
Spinalis
Otot belikat
Otot di belikat
Hipoglosus
Otot lidah
Otot di Lidah

2)      susunan saraf tak sadar
a)   susunan saraf simpatik
Susunan saraf simpatik berupa 25 pasang simpul saraf atau ganglia (ganglia jamak dari ganglion). Ke 25 pasang ganglia itu terdapat disepanjang tulang belakang sebelah depan mulai dari ruas leher terbawah sampai pada tulang ekor. Ganglia-ganglia ini berhubungan dengan sistem saraf pusat melalui sumsum tulang punggung, dengan mempergunakan cabang-cabang penghubung, yang bergerak keluar dari sumsum tulang punggung menuju ganglion dan dari ganglion masuk menuju sumsum tulang punggung. Dari tiap ganglion keluarlah urat saraf ke paru-paru, jantung, alat pencernaa, ginjal, pembuluh darah,dll.
b)   susunan saraf parasimpatik
Susunan saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglia yang terbesar diseluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang dikuasai oleh susunan saraf simpatik . tiap susunan saraf otonom dibina oleh saraf sensorik dan saraf motorik. Pusat saraf otonom berpangkat pada ujung akar dorsal dan sumsum lanjutan (medulla oblogata).
4.      Jaringan ikat
Jaringan  ikat disebut juga jaringan penyokong, jaringan  penguat, atau jaringan  penunjang yang tersusun atas komponen-komponen yaitu matriks dan sel-sel jaringan ikat.Bentuk sel-sel yang terdapat dalam jaringan ikat tidak teratur, sitoplasma bergranula, dan intinya menggembung.



a.    komponen jaringan Ikat
1)   Matriks Jaringan Ikat
Matriks jaringan ikat terdiri atas serabut-serabut jaringan ikat yang terdiri atas serabut kolagen, serabut elastin, dan serabut retikular. Bahan dasar penyusun matriks berupa bahan homogen setengah cair yang terdiri dari mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat. Matriks bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi dan akan bersifat kaku jika mukopolisakaridanya tinggi. Bahan dasar yang terdapat dalam sendi bersifat kental, sedangkan yang terdapat dalam tulang punggung bersifat padat.
a)    Serabut Kolagen
Serabut kolagen mempunyai daya elastisitas rendah, daya regang sangat tinggi, berwarna putih, dan bentuknya berupa berkas-berkas beragam. Serabut kolagen terdapat pada tendon (penghubung otot dengan tulang) dan jaringan ikat longgar.
b)   Serabut Elastin
Serabut elastin mempunyai elastisitas tinggi, berwarna kuning, lebih tipis dari serabut kolagen, dan bentuknya seperti bangunan bercabang-cabang dan tebal.Serabut elastin tersusun oleh protein dan mukopolisakarida. Serabut elastin antara lain terdapat pada pembuluh darah dan ligamen. Elastisitas serabut elastin akan semakin menurun dengan semakin bertambahnya usia seseorang.



c)    Serabut Retikular
Serabut retikular mempunyai daya elastisitas rendah. Hampir sama dengan serabut kolagen, tetapi ukurannya lebih kecil. Serabut ini berperan menghubungkan antara jaringan ikat dengan jaringan lainnya.
2)   Sel-sel Jaringan  Ikat
Di dalam matriks tertanam berbagai sel-sel penyusun jaringan ikat. Beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks sebagai berikut.
a)    Fibroblast Jaringan Ikat
Fibroblast berfungsi mensintesis dan mensekresikan protein pada serabut.
b)    Makrofag Jaringan Ikat
Makrofag bentuknya berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus terdapat di dekat pembuluh darah, berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis. Makrofag dapat digerakkan atau didistribusikan ke jaringan lain yang mengalami peradangan.
c)    Sel Tiang (Sel Mast) Jaringan Ikat
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan histamin.Substansi heparin adalah suatu anti koagulan yang dapat menghalangi pengubahan protrombin menjadi trombin yang berfungsi mencegah pembekuan darah.Substansi histamin adalah suatu zat yang dihasilkan mastosit sebagai reaksi terhadap antigen yang sesuai dan berfungsi meningkatkan permeabilitas kapiler darah.
d)   Sel Lemak Jaringan Ikat
Sel lemak berfungsi menyimpan lemak.Jaringan ikat yang memiliki sel lemak dalam jumlah banyak disebut Jaringan adiposa.
e)    Berbagai Jenis Sel Darah Putih
Sel darah putih berfungsi melawan patogen (berupa bakteri, virus, atau Protozoa) yang menimbulkan penyakit..Sel darah putih ada 2 macam, yaitu sel darah putih granulosit dan agranulosit. Sel darah putih granulosit (yang bergranula), misalnya eosinofil, basofil, dan neutrofil, sedangkan yang agranulosit (tidak bergranula), yaitu limfosit dan monosit
b.    Macam-macam Jaringan Ikat
1)   Jaringan Ikat Longgar
Jaringan ini mempunyai ciri ciri utama yaitu susunan serat-seratnya yang longgar. Matriksnya berupa cairan lendir (mucus). Pada matriks terdapat berkas serabut kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis. Adanya serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-bagian yang saling dihubungkan. Pada matriks juga terdapat fibroblast, sel mast, dan plasma sel. Jaringan ikat longgar terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan sekitar organ tubuh.



2)   Jaringan Ikat Padat
Jaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama kolagen yang padat. Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan-jaringan ikat padat teratur dan tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur mempunyai berkas kolagen yang tersusun teratur ke satu arah, misalnya pada tendon. Sementara itu, jaringan ikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang menyebar membentuk anyaman kasa yang kuat, misalnya di lapisan bawah kulit.
3)   Jaringan Tulang Rawan
Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu zat jernih seperti kanji yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit berfungsi mensintesis dan mempertahankan matriks yang mengandung serabut kolagen, serabut elastis, dan serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan oleh sel kondroblast yang terletak pada lakuna. Tulang rawan selalu terbungkus oleh membran perikondrium karena masih bersifat lunak. Misalnya pada daun telinga, hidung, serta antarruas tulang belakang dan tulang dada. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri atas kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis.
a)    Kartilago hialin
Kartilago hialin mengandung serabut kolagen yang halus, berwarna putih kebirubiruan, dan tembus cahaya. Kartilago hialin terdapat pada ujung tulang keras, cakram epifisis, persendian, dan saluran pernapasan (dari hidung sampai dengan bronkus).  Kartilago hialin berfungsi untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, menyokong bagian tertentu rangka dewasa, dan membantu pergerakan persendian.
b)   Kartilago fibrosa
Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan kasar sehingga matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian. Kartilago fibrosa berfungsi untuk menyokong dan melindungi bagian di dalamnya.
c)    Kartilago elastis
Kartilago elastis mengandung serabut elastis dan serabut kolagen. Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Kartilago ini lebih elastis dari kartilago yang lain sehingga mudah pulih posisinya. Kartilago ini terdapat di epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. Kartilago elastis berfungsi untuk memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong.
4)   Jaringan Tulang
Tulang merupakan jaringan ikat yang termineralisasi (mengandung mineral). Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh osteoblast. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh kanalikuli. Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan. Berdasarkan susunan matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi tulang keras atau tulang kompak dan tulang berongga atau tulang spons.Tulang keras memiliki matriks yang susunannya rapat.Sementara itu, tulang spons memiliki susunan matriks longgar atau berongga.
5)   Jaringan Darah
Jaringan ini matriksnya berupa cairan disebut plasma darah. Sebagian besar terdiri dari air  yang melarutkan zat-zat organik, garam-garam anorganik.
a)    Sel darah merah (eritrosit) bentuk seperti  cakram, tidak berinti, mengandung Hemoglobin (Hb).
b)   Sel darah putih (leukosit)
c)    Trombosit atau keping darah  yang berfungsi dalam pembekuan darah.
6)   Jaringan Limfa
Jaringan limfa disebut juga getah bening, merupakan bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah. Komponen  utamanya berupa air yang di dalamnya terlarut glukosa, lemak, dan garam. Komponen selulernya berupa limfosit dan granulosit, dimana keduanya merupakan  bagian dari sel darah putih.
C.     Fungsi Jaringan
1.    Jaringan  epitel, berfungsi untuk
a.    Melindungi jaringan yang terdapat di bawahnya
b.    Untuk sekresi, untuk penyerapan
c.    Menerima rangsangan dari luar
2.    Jaringan otot, berfungsi untuk
a.    Menggerakkan organ-organ tubuh
3.    Jaringan syaraf, berfungsi untuk
a.    Mempercepat denyut jantung
b.    Memeperlebar pembuluh darah
c.    Memperlebar bronkia
d.   Mengerutkan bronkia
e.    Mempertinggi tekanan darah
4.    Jaringan  ikat, berfungsi untuk
a.    Mengikat atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan lain
b.    Menyokong fungsi organ-organ tertentu
c.    Memberi kekuatan bantuan dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh



BAB  III
KESIMPULAN

1.        Jaringan adalah sekumpulan sel yang  memiliki fungsi dan struktur yang sama.
2.        Jaringan pembentuk organ manusia terdiri atas jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf, dan jaringan  ikat.
3.        Suatu jaringan yang bekerja sama dengan jaringan-jaringan lainya membentuk suatu fungsi yang lebih kompleks di sebut dengan sistem jaringan



DAFTAR PUSTAKA

1.    Buku Panduan
Irianto,  Kus. 2004. Struktur Fungsi Tubuh Manusia. Bandung : Yrama Widya.
Suwarno. 2007. Panduan Pembelajaran Biologi. Jakarta : CV.Karya Mandiri Nusantara.
Tambayong, Jan. 2001. Jaringan Pada Tubuh  Manusia. Jakarta : EGC.
________. 2010. MGMP Biologi.
2.    Internet
    www.google.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar