A. Latar Belakang
Manusia
adalah makhluk hidup yang terdiri atas sel, jaringan, dan organ yang saling bekerja sama dalam satu
kesatuan fungsional. Sel merupakan bagian terkecil dari tubuh manusia yang
mempunyai peranan penting. Sel dalam tubuh manusia tidaklah hanya satu, sel
dalam tubuh manusia sangatlah banyak dan saling bekerja sama dalam satu
kesatuan fungsional yang disebut jaringan. Dan jaringan pun harus saling bekerja
sama dengan jaringan yang lain dalam
satu kesatuan fungsional yang disebut organ.
Dalam
makalah ini akan dibahas mengenai konsep jaringan pada manusia. Secara umum,
jaringan merupakan sekumpulan sel yang saling bekerja sama dalam tubuh manusia
yang nanti akan membentuk organ. Jaringan dalam tubuh manusia tidak hanya, ada
beberapa macam jaringan dalam tubuh
manusia seperti jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan meristem. Jaringan
tersebut mempunyai fungsi secara umum dan
fungsi secara khusus.
B.
Tujuan
Makalah
ini disusun dengan beberapa tujuan sebagai berikut.
- Untuk memberikan informasi mengenai Konsep Jaringan Manusia kepada pembaca
- Untuk mengetahui pengertian jaringan, macam-macam jaringan, dan fungsi jaringan
C.
Rumusan Masalah
1. Apakah
yang dimaksud dengan jaringan ?
2. Apa
sajakah macam-macam jaringan pada tubuh manusia ?
3. Apa
fungsi jaringan-jaringan yang ada pada tubuh manusia ?
BAB
II
KONSEP JARINGAN MANUSIA
A.
Pengertian Jaringan
Jaringan
adalah kumpulan dari banyak sel sejenis dengan fungsi spesifik, umumnya dibagi dalam empat jaringan dasar tubuh,
yaitu jaringan epitel, jaringan ikat, jaringan otot, dan jaringan syaraf.
Organisme bersel banyak terdiri dari
berbagai macam sel yang berbeda-beda. Berjuta-juta sel dikelompokkan sesuai
dengan kesamaan dalam bentuk, ukuran, struktur,
dan fungsinya. Sejumlah sel yang mempunyai struktur dan fungsi yang sama
disebut jaringan.
B.
Macam-Macam Jaringan
Jaringan
pada tubuh manusia di bagi menjadi beberapa macam, yaitu jaringan epitel,
jaringan otot, jaringan syaraf, dan jaringan ikat. Adajuga satu jaringan lain
yaitu jaringan embrio (telur).
1. Jaringan
epitel
Jaringan
epitel adalah jaringan yang melapisi atau menutup permukaan tubuh, organ tubuh,
rongga tubuh, atau permukaan saluran tubuh hewan. Jaringan epitel dibagi
menjadi beberapa macam, berdasarkan bentuknya maupun berdasarkan fungsinya.
a.
berdasarkan bentuknya
1)
epitel pipih
Jaringan
yang terdiri atas sel berbentuk pipih dengan satu lapis maupun lapis banyak. Jaringan epitel pipih satu
lapis misalnya epitel pembuluh darah dan epitel pembuluh limfa yang disebut
juga endotel. Sedangkan jaringan epitel pipih lapis banyak misalnya epitel
rongga mulut dan rongga hidung.
2)
epitel silindris
Jaringan
yang terdiri atas satu sel berbentuk silindris. Jaringan epitel silindris ini ada yang berlapis satu,
berlapis banyak, maupun berlapis banyak
semu (bersilia). Contohnya : saluran pernapasan bagian atas, saluran kelenjar
ludah dan saluran pada trakea.
3)
epitel kubus
Jaringan
yang terdiri atas satu lapis maupun banyak lapis sel berbentuk kubus. Contohnya
: jaringan epitel permukaan ovarium dan jaringan epitel pada saluran kelenjar
minyak.
4)
epitel transisional
Jaringan
epitel yang terdiri dari banyak lapis
sel yang tidak dapat digolongkan
berdasarkan bentuknya. Bila jaringan tersebut menggelembung (berisi) maka bentuknya akan berubah.
b.
berdasarkan fungsinya
1)
epitel pelindung,
contohnya epidermis (kulit).
2)
epitel kelenjar,
contohnya kelenjar keringat (disebut eksokrin karena mengalirkan hasil
seksresinya melalui saluran) dan kelenjar tiroid (disebut endokrin karena hasil sekresinya dialirkan langsung ke
darah).
3)
epitel penyerap,
contohnya epitel usus halus dan epitel nefron ginjal.
4)
epitel indra, contohnya
epitel di sekitar alat-alat indra.
c.
berdasarkan letaknya
1)
eksotelium: epitel yang
membungkus bagian luar tubuh.
2)
endotelium: epitel yang
melapisi organ dalam tubuh.
3)
mesotelium: epitel yang
membatasi rongga tubuh.
2. Jaringan
otot
Jaringan otot adalah sekumpulan sel-sel
otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena molekuk-molekul
protein yang membangun sel-sel otot mampu berkontraksi memanjang dan memendek.
a.
bagian dari jaringan
otot
1)
sarkolema
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.
Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya sebagai pelindung otot.
2)
sarkoplasma
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat dimana miofibril dan miofilamen berada.
3)
miofibril
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
4)
miofilamen
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari miofibril. Miofibril terbagi atas 2 macam, yakni miofilamen homogen (terdapat pada otot polos) dan miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan pada otot rangka/otot lurik). Di dalam miofilamen terdapat protein kontraktil yang disebut aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang sedang bekerja.
b.
macam-macam jaringan
otot
1)
jaringan otot polos
(volunter)
Otot polos adalah salah satu otot
yang mempunyai bentuk yang polos bergelondong dan memiliki miofibril yang homogen. Cara
kerjanya tidak disadari (tidak sesuai kehendak) / invontary, memiliki satu
nukleus yang terletak di tengah sel, dan menghasilkan gerak peristaltik. Otot
ini biasanya terdapat pada saluran pencernaan seperti lambung, usus, dan
pankreas.
2)
jaringan otot lurik
(rangka)
Otot rangka merupakan jenis otot
yang melekat pada seluruh rangka, cara kerjanya disadari (sesuai kehendak),
bentuknya memanjang (silindris) dengan banyak lurik-lurik, memiliki nukleus
banyak yang terletak di tepi sel dan memiliki miofibril yang heterogen.
Contoh otot pada lengan.
3)
jaringan otot jantung
(cardia)
Otot
jantung hanya terletak di jantung.
Otot ini memiliki ciri-ciri yang
merupakan gabungan dari otot
lurik dan otot polos, yaitu
berbentuk silindris lurik, memiliki miofibril heterogen, bekerja dengan
cara tidak disadari dan memiliki satu
nukleus di tengah. Otot
jantung adalah satu-satunya otot yang memiliki percabangan yang disebut duskus
interkalaris.
3. Jaringan
syaraf
Jaringan syaraf adalah jaringan yang
terdiri atas sel-sel syaraf (neuron). Sel syaraf terdiri atas badan sel yang
memiliki banyak cabang. Cabang-cabang inilah yang menghubungkan sel syaraf satu
dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan syaraf. Jaringan ini terdapat
di otak, dan sumsung tulang belakang.
a.
komponen jaringan
syaraf
1)
Sel Glia
Melindungi
dan mendukung neuron untuk menjalankan fungsinya.
2)
Neuron
a)
Dendrit
Juluran
sitoplasma yang relatif pendek yang
berfungsi untuk membawa rangsangan ke
badan sel.
b)
Badan sel
Bagian sel saraf yang mengandung nukleus dengan
nukleolus di tengahnya.
c)
Neurit (akson)
Juluran
sitoplasma yang panjang dari badan sel yang berfungsi membawa rangsangan dari
badan sel ke sel lainnya. Terdiri atas selubung myelin (membungkus neurit) dan
selubung Schwann (terdiri atas sel Schwann yang menghasilkan myelin).
b.
jenis sel syaraf
berdasarkan fungsinya
1) Sel
saraf motorik (Saraf Eferen)
Yang berfungsi untuk
menghantarkan atau membawa impuls saraf dari otak dan sumsum tulang belakang ke
otak atau saraf tepi atau saraf perifier. Sel saraf motorik disebut juga sel
saraf penggerak (motor)
2) Sel
saraf Sensorik (Saraf Aferen)
Yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls-impuls saraf dari alat indera ke otak atau sumsum tulang
belakang. Sel saraf ini disebut juga sel saraf indrera.
3) Sel
saraf penghubung (Batang saraf campuran)
Yang mengandung baik
sel saraf motorik, maupun sel saraf sensorik, sehingga dapat menghantar impuls
dalam dua jurusan. Saraf-saraf pada umumnya adalah dari jenis yang terakhir ini.
Selain itu juga sel-sel saraf yang menghubungkan berbagai pusat saraf dalam
otak dan sumsum tulang punggung. Sel-sel saraf ini disebut saraf asosiasi atau
sel saraf komisural.
c.
jenis sel syaraf
berdasarkan cara kerjanya
1)
susunan saraf sadar
a) susunan
saraf pusat
Ø Otak
Otak merupakan pusat
saraf yang utama terletak pada tulang tengkorak. Otak terdiri dari otak besar
dan otak kecil, dan sumsum lanjutan. Besar otak orang dewasa kira-kira 1300
gram, 7/8 bagian besar terdiri dari otak besar.
Ø Sumsum
Tulang Punggung
Sumsum tulang punggung
berada dalam rongga ruas-ruas tulang punggung yang memanjang mulai dari ruas
leher sampai ruas tulang punggung yang kedua. Sumsum tulang punggung
dikelilingi oleh 3 lapisan membran atau meninges yaitu piameter (dekat otak
atau korda) , durameter (melapisi kranium dan saluran neural tulang vertebrae)
, dan akroid (membran yang longgar antara kedua lapisan itu).
Tiap saraf spanal
mempunyai dua buah akar, sebuah akar dorsal (sensori) yang mengandung ganglion dan sebuah akar
ventral (motor) sumsum tulang punggung berfungsi untuk menghantarkan impuls
saraf dari dan ke otak dan sebagai pusat gerak refleks.
b) susunan
saraf tepi
Susunan saraf tepi
terdiri dari 12 pasang serabut otak dan 31 pasang serabut saraf sumsum tulang
punggung. Serabut saraf otak keluar dari otak , tiap pasang serabut saraf otak
akan menuju ke alat tubuh atau otot tertentu, misalnya ke mata (indera
penglihatan), ke hidung (indera pembau), ke telinga (indera pendengar).
Saraf-saraf tepi
beserta fungsinya :
Nama saraf
|
Fungsi
|
|
Asal saraf sensorik
|
Saraf motorik menuju
ke
|
|
Olfaktorius
|
Selaput lendir hidung
|
Tidak ada
|
Optik
|
Retina mata
|
Tidak ada
|
Okulomotor
|
Propioseptor otot bola mata
|
otot, penggerak bola mata, penyempitan pupil
|
Troklearis
|
Propioseptor otot bola mata
|
otot lain penggerak mata
|
Trigeminus
|
Gigi dan kulit muka
|
Otot pengunyah
|
Abdusens
|
Propioseptor otot bola mata
|
Otot lain penggerak bola mata
|
Fasialis
|
Pengecap bagian ujung lidah
|
Otot muka dan kelenjar ludah
|
Auditorius
|
Koklea dan saluran semi
|
Tidak ada
|
Glosofaringius
|
Pengecap ujung lidah bag. Blkg
|
Kelenjar parotais, otot penelan di faring
|
Vagus
|
Saraf viseral, paru-paru,lambung, aorta
|
Saraf parasimpatik ke saluran pencernaan
|
Spinalis
|
Otot belikat
|
Otot di belikat
|
Hipoglosus
|
Otot lidah
|
Otot di Lidah
|
2)
susunan saraf tak sadar
a)
susunan saraf simpatik
Susunan
saraf simpatik berupa 25 pasang simpul saraf atau ganglia (ganglia jamak dari
ganglion). Ke 25 pasang ganglia itu terdapat disepanjang tulang belakang
sebelah depan mulai dari ruas leher terbawah sampai pada tulang ekor.
Ganglia-ganglia ini berhubungan dengan sistem saraf pusat melalui sumsum tulang
punggung, dengan mempergunakan cabang-cabang penghubung, yang bergerak keluar
dari sumsum tulang punggung menuju ganglion dan dari ganglion masuk menuju
sumsum tulang punggung. Dari tiap ganglion keluarlah urat saraf ke paru-paru,
jantung, alat pencernaa, ginjal, pembuluh darah,dll.
b)
susunan saraf
parasimpatik
Susunan
saraf parasimpatik berupa jaring-jaring yang berhubung-hubungan dengan ganglia
yang terbesar diseluruh tubuh. Urat sarafnya menuju ke organ tubuh yang
dikuasai oleh susunan saraf simpatik . tiap susunan saraf otonom dibina oleh
saraf sensorik dan saraf motorik. Pusat saraf otonom berpangkat pada ujung akar
dorsal dan sumsum lanjutan (medulla oblogata).
4. Jaringan
ikat
Jaringan ikat disebut juga jaringan penyokong,
jaringan penguat, atau jaringan penunjang yang tersusun atas
komponen-komponen
yaitu matriks dan sel-sel jaringan ikat.Bentuk sel-sel yang terdapat dalam
jaringan ikat tidak teratur, sitoplasma bergranula, dan intinya menggembung.
a. komponen
jaringan Ikat
1) Matriks
Jaringan Ikat
Matriks jaringan ikat
terdiri atas serabut-serabut jaringan ikat yang terdiri atas serabut kolagen, serabut elastin,
dan serabut retikular. Bahan dasar penyusun matriks berupa bahan homogen
setengah cair yang terdiri dari mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat.
Matriks bersifat lentur jika asam hialuronatnya tinggi dan akan bersifat kaku
jika mukopolisakaridanya tinggi. Bahan dasar yang terdapat dalam sendi bersifat
kental, sedangkan yang terdapat dalam tulang punggung bersifat padat.
a) Serabut
Kolagen
Serabut kolagen mempunyai daya elastisitas rendah, daya
regang sangat tinggi, berwarna putih, dan bentuknya berupa berkas-berkas
beragam. Serabut kolagen terdapat pada tendon (penghubung otot dengan tulang)
dan jaringan ikat longgar.
b) Serabut
Elastin
Serabut elastin mempunyai elastisitas tinggi, berwarna
kuning, lebih tipis dari serabut kolagen, dan bentuknya seperti bangunan
bercabang-cabang dan tebal.Serabut elastin tersusun oleh protein dan
mukopolisakarida. Serabut elastin antara lain terdapat pada pembuluh darah dan
ligamen. Elastisitas serabut elastin akan semakin menurun dengan semakin
bertambahnya usia seseorang.
c) Serabut
Retikular
Serabut retikular mempunyai daya elastisitas rendah. Hampir
sama dengan serabut kolagen, tetapi ukurannya lebih kecil. Serabut ini berperan
menghubungkan antara jaringan ikat dengan jaringan lainnya.
2) Sel-sel
Jaringan Ikat
Di dalam matriks tertanam berbagai sel-sel penyusun jaringan
ikat. Beberapa jenis sel yang tertanam dalam matriks sebagai berikut.
a) Fibroblast
Jaringan Ikat
Fibroblast berfungsi mensintesis dan mensekresikan protein
pada serabut.
b) Makrofag Jaringan Ikat
Makrofag bentuknya berubah-ubah (tidak teratur) dan khusus
terdapat di dekat pembuluh darah, berfungsi dalam pinositosis dan fagositosis.
Makrofag dapat digerakkan atau didistribusikan ke jaringan lain yang mengalami
peradangan.
c) Sel Tiang
(Sel Mast) Jaringan Ikat
Sel tiang berfungsi menghasilkan substansi heparin dan
histamin.Substansi heparin adalah suatu anti koagulan yang dapat menghalangi
pengubahan protrombin menjadi trombin yang berfungsi mencegah pembekuan
darah.Substansi histamin adalah suatu zat yang dihasilkan mastosit sebagai
reaksi terhadap antigen yang sesuai dan berfungsi meningkatkan permeabilitas
kapiler darah.
d) Sel Lemak
Jaringan Ikat
Sel lemak berfungsi menyimpan lemak.Jaringan ikat yang
memiliki sel lemak dalam jumlah banyak disebut Jaringan adiposa.
e) Berbagai
Jenis Sel Darah Putih
Sel darah putih berfungsi melawan patogen (berupa bakteri,
virus, atau Protozoa) yang menimbulkan penyakit..Sel darah putih ada 2 macam,
yaitu sel darah putih granulosit dan agranulosit. Sel darah putih granulosit
(yang bergranula), misalnya eosinofil, basofil, dan neutrofil, sedangkan yang
agranulosit (tidak bergranula), yaitu limfosit dan monosit
b. Macam-macam
Jaringan Ikat
1) Jaringan
Ikat Longgar
Jaringan ini mempunyai ciri ciri utama yaitu susunan
serat-seratnya yang longgar. Matriksnya berupa cairan lendir (mucus). Pada
matriks terdapat berkas serabut kolagen yang fleksibel, tetapi tidak elastis. Adanya
serabut kolagen memungkinkan terjadinya gerakan dari bagian-bagian yang saling
dihubungkan. Pada matriks juga terdapat fibroblast, sel mast, dan plasma sel. Jaringan
ikat longgar terdapat di sekitar pembuluh darah, saraf, dan sekitar organ
tubuh.
2) Jaringan
Ikat Padat
Jaringan ini mempunyai struktur serat-serat terutama kolagen
yang padat. Jaringan ikat padat dibedakan menjadi jaringan-jaringan ikat padat
teratur dan tidak teratur. Jaringan ikat padat teratur mempunyai berkas kolagen
yang tersusun teratur ke satu arah, misalnya pada tendon. Sementara itu,
jaringan ikat padat tidak teratur mempunyai berkas kolagen yang menyebar
membentuk anyaman kasa yang kuat, misalnya di lapisan bawah kulit.
3) Jaringan
Tulang Rawan
Matriks jaringan tulang rawan terdiri atas kondrin, yaitu
zat jernih seperti kanji yang terbuat dari mukopolisakarida dan fosfat. Oleh
karena itu, sel tulang rawan disebut kondrosit. Kondrosit berfungsi mensintesis
dan mempertahankan matriks yang mengandung serabut kolagen, serabut elastis,
dan serabut fibrosa. Kondrin dihasilkan oleh sel kondroblast yang terletak pada
lakuna. Tulang rawan selalu terbungkus oleh membran perikondrium karena masih
bersifat lunak. Misalnya pada daun telinga, hidung, serta antarruas tulang
belakang dan tulang dada. Jaringan tulang rawan (kartilago) terdiri atas
kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis.
a) Kartilago hialin
Kartilago hialin mengandung serabut kolagen yang halus,
berwarna putih kebirubiruan, dan tembus cahaya. Kartilago hialin terdapat pada
ujung tulang keras, cakram epifisis, persendian, dan saluran pernapasan (dari
hidung sampai dengan bronkus). Kartilago
hialin berfungsi untuk memberi kekuatan, menyokong rangka embrionik, menyokong
bagian tertentu rangka dewasa, dan membantu pergerakan persendian.
b) Kartilago fibrosa
Kartilago fibrosa mengandung serabut kolagen yang padat dan
kasar sehingga matriksnya berwarna gelap dan keruh. Kartilago fibrosa terdapat
pada ruas-ruas tulang belakang, simfisis pubis, dan persendian. Kartilago
fibrosa berfungsi untuk menyokong dan melindungi bagian di dalamnya.
c) Kartilago elastis
Kartilago elastis mengandung serabut elastis dan serabut
kolagen. Matriksnya berwarna keruh kekuning-kuningan. Kartilago ini lebih
elastis dari kartilago yang lain sehingga mudah pulih posisinya. Kartilago ini
terdapat di epiglotis, daun telinga, dan bronkiolus. Kartilago elastis
berfungsi untuk memberi fleksibilitas dan sebagai penyokong.
4) Jaringan
Tulang
Tulang merupakan jaringan ikat yang termineralisasi
(mengandung mineral). Sel tulang disebut osteosit yang dibentuk oleh
osteoblast. Antara osteosit yang satu dengan yang lain dihubungkan oleh
kanalikuli. Matriks osteoblast mengandung kalsium fosfat yang memperkeras
matriks sehingga tulang lebih keras daripada tulang rawan. Berdasarkan susunan
matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi tulang keras atau tulang kompak
dan tulang berongga atau tulang spons.Tulang keras memiliki matriks yang
susunannya rapat.Sementara itu, tulang spons memiliki susunan matriks longgar
atau berongga.
5) Jaringan
Darah
Jaringan ini matriksnya
berupa cairan disebut plasma darah. Sebagian besar terdiri dari air yang melarutkan zat-zat organik, garam-garam
anorganik.
a) Sel
darah merah (eritrosit) bentuk seperti
cakram, tidak berinti, mengandung Hemoglobin (Hb).
b) Sel
darah putih (leukosit)
c) Trombosit
atau keping darah yang berfungsi dalam
pembekuan darah.
6) Jaringan
Limfa
Jaringan limfa disebut
juga getah bening, merupakan bagian dari darah yang keluar dari pembuluh darah.
Komponen utamanya berupa air yang di
dalamnya terlarut glukosa, lemak, dan garam. Komponen selulernya berupa
limfosit dan granulosit, dimana keduanya merupakan bagian dari sel darah putih.
C.
Fungsi Jaringan
1.
Jaringan epitel, berfungsi untuk
a.
Melindungi jaringan
yang terdapat di bawahnya
b.
Untuk sekresi, untuk
penyerapan
c.
Menerima rangsangan
dari luar
2.
Jaringan otot,
berfungsi untuk
a. Menggerakkan
organ-organ tubuh
3.
Jaringan syaraf,
berfungsi untuk
a. Mempercepat
denyut jantung
b. Memeperlebar
pembuluh darah
c. Memperlebar
bronkia
d. Mengerutkan
bronkia
e. Mempertinggi
tekanan darah
4.
Jaringan ikat, berfungsi untuk
a. Mengikat
atau menghubungkan antara satu jaringan dengan jaringan lain
b. Menyokong
fungsi organ-organ tertentu
c. Memberi
kekuatan bantuan dan perlindungan kepada bagian-bagian lemah pada tubuh
BAB III
KESIMPULAN
1.
Jaringan adalah
sekumpulan sel yang memiliki fungsi dan
struktur yang sama.
2.
Jaringan pembentuk
organ manusia terdiri atas jaringan epitel, jaringan otot, jaringan syaraf, dan
jaringan ikat.
3.
Suatu jaringan yang
bekerja sama dengan jaringan-jaringan lainya membentuk suatu fungsi yang lebih
kompleks di sebut dengan sistem jaringan
DAFTAR
PUSTAKA
1.
Buku Panduan
Irianto, Kus. 2004. Struktur Fungsi Tubuh Manusia.
Bandung : Yrama Widya.
Suwarno. 2007. Panduan
Pembelajaran Biologi. Jakarta : CV.Karya Mandiri Nusantara.
Tambayong, Jan. 2001. Jaringan
Pada Tubuh Manusia. Jakarta :
EGC.
________. 2010. MGMP
Biologi.
2.
Internet
www.google.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar